STRUKTUR DATA GRAPH
Struktur Data Graph: Pengertian, Jenis, dan Kegunaannya
Struktur data menyediakan cara dalam menyimpan data agar dapat dikelola dengan mudah, ditangani secara efektif, serta tertata dengan baik.
Adanya berbagai jenis struktur data bertujuan untuk mengelola beberapa jenis data yang berbeda. Biasanya ada data yang perlu penanganan khusus yang tidak dapat disimpan dalam format sederhana.
Kita sebagai seorang yang bergelut di bidang IT dituntut agar memahami berbagai jenis struktur data agar dapat memilih struktur data yang tepat sesuai dengan kasus yang dihadapi.
Nah, di kesempatan ini, kita akan belajar salah satu struktur data yang tak kalah penting, yaitu graph.
Pengertian Graph
Graph adalah jenis struktur data umum yang susunan datanya tidak berdekatan satu sama lain (non-linier). Graph terdiri dari kumpulan simpul berhingga untuk menyimpan data dan antara dua buah simpul terdapat hubungan saling keterkaitan.
Simpul pada graph disebut dengan verteks (V), sedangkan sisi yang menghubungkan antar verteks disebut edge (E). Pasangan (x,y) disebut sebagai edge, yang menyatakan bahwa simpul x terhubung ke simpul y.
Graph banyak dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata, dimana masalah tersebut perlu direpresentasikan atau diimajinasikan seperti sebuah jaringan. Contohnya adalah jejaring sosial (seperti Facebook, Instagram, LinkedIn, dkk)
Jenis-jenis Graph
Graph dapat dibedakan berdasarkan arah jelajahnya dan ada tidaknya label bobot pada relasinya.
Berdasarkan arah jelajahnya graph dibagi menjadi Undirected graph dan Directed graph.
Undirected Graph
Pada undirected graph, simpul-simpulnya terhubung dengan edge yang sifatnya dua arah. Misalnya kita punya simpul 1 dan 2 yang saling terhubung, kita bisa menjelajah dari simpul 1 ke simpul 2, begitu juga sebaliknya.
Directed Graph
Kebalikan dari undirected graph, pada graph jenis ini simpul-simpulnya terhubung oleh edge yang hanya bisa melakukan jelajah satu arah pada simpul yang ditunjuk. Sebagai contoh jika ada simpul A yang terhubung ke simpul B, namun arah panahnya menuju simpul B, maka kita hanya bisa melakukan jelajah (traversing) dari simpul A ke simpul B, dan tidak berlaku sebaliknya.
Selain arah jelajahnya, graph dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan ada tidaknya label bobot pada koneksinya, yaitu weighted graph dan unweighted graph.
Weighted Graph
Weighted graph adalah jenis graph yang cabangnya diberi label bobot berupa bilangan numerik. Pemberian label bobot pada edge biasanya digunakan untuk memudahkan algoritma dalam menyelesaikan masalah.
Unweighted Graph
Berbeda dengan jenis sebelumnya, unweighted graph tidak memiliki properti bobot pada koneksinya. Graph ini hanya mempertimbangkan apakah dua node saling terhubung atau tidak.
Komentar
Posting Komentar